Kunci Jawaban Soal UN Kelas 3 SMP Bahasa Indonesia Lengkap


Ssssttt kunci jawaban.....
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN UN 1 PAKET A SMP/MTs MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NO;                                                   KUNCI PEMBAHASAN
1. A
Untuk menentukan makna/arti sebuah kata dalam teks, kita harus memperhatikan makna kalimat secara utuh.
2. C
Jawaban diambil dari kalimat “Ciri khas anggrek hitam lainnya yang membedakan dengan jenis anggrek lainnya adalah mengeluarkan bau semerbak.”
3. C Simpulan adalah pendapat akhir berdasarkan uraian/data-data sebelumnya.
4. B
Gagasan utama terdapat pada kalimat utama. Letak kalimat utama paragraf pertama tersebut ada di awal paragraf.   5 A Pernyataan pilihan A sesuai dengan isi tersirat paragraf.
6. B
Simpulan pendapat pro adalah pendapat yang merespon baik atau mendukung terhadap hal atau masalah.
7. C
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.
8. C
Penggunaan bahasa tiap jenis teks mempunyai ciri tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas,  tempat, kata kerja, jenis kalimat (tunggal/majemuk). 9 C Kelemahan karya sastra adalah kekurangan yang ada pada sebuah karya sastra.
10. B
Untuk menentukan makna/arti sebuah kata dalam teks, kita harus memperhatikan makna kalimat secara utuh.
11. D
Jawaban diambil dari "Pak Imam berkata kepada Danu untuk terus sekolah, dan Pak Imam akan membiayai Sekolah (SD) Danu."
12. A
Bagian 1 pengenalan cerita yang berkaitan dengan tokoh, waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan cerpen.
13. D
Latar suasana mengharukan tergambar setelah Pak Imam bersedia membiayai sekolah Danu.
14. C
Untuk memaknai simbol yang terdapat pada teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna teks secara utuh. Lari seribu langkah melambangkan lari dengan kecepatan tinggi. 15 B Pernyataan pilihan B sesuai dengan isi tersirat pada kutipan fabel.
16. B
Sebab konflik adalah penyebab terjadinya konflik, kelinci selalu mengganggu hewan-hewan lain.
17. C
Akibat konflik adalah akibat yang ditimbulkan konflik, kelinci tidak dipercaya lagi oleh hewan yang lain.
18. A
Pola pengembangan masing-masing teks berbeda. Fabel dikembangkan dengan tahapan sebagai berikut. 1. Pengenalan/orientasi: bagian awal cerita yang berisi pengenalan tokoh,latar tempat dan waktu, serta awalan masuk ke tahap berikutnya. 2. Rumitan: terjadinya konflik/permasalahan antara tokoh utama dengan tokoh lain. 3. Klimaks: puncak konflik  permasalahan. 4. Peleraian: berisi pemecahan masalah 5. Penyelesaian bagian terakhir yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.
19. D
Kutipan teks I, menggunakan kata sandang kalimatnya sedangkan Kutipan teks II, tidak menggunakan kata sandang.
20. B
Mengomentari isi fabel berarti menilai isi fabel disertai  alasan yang tepat.  Isi fabel itu sangat baik untuk ditiru, karena mengajarkan supaya kita tidak sombong.
21. B
Mengomentari pola pengembangan fabel berarti menilai bagaimana fabel tersebut dikembangkan. Pola pengembangan fabel tersebut diawali dengan peleraian.
22. A
Mengomentari penggunaan bahasa dapat didasarkan pada kekomunikatifan bahasa yang digunakan di samping unsur bahasa, seperti kata ganti, konjungsi, rujukan, dsb.
23. C
Untuk melengkapi kalimat dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan.
24. A
Melengkapi teks dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan.
25. D
Menyusun kalimat-kalimat petunjuk, maka urutan kalimat harus memperlihatkan keruntutan berpikir yang dapat dilihat dari keterkaitan antarkalimat yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, dan kata ganti.

26. C
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut yaitu kata fotografer. Kata ini berhubungan dengan hal foto-memofo. Kata kunci pada kalimat tersebut yaitu kata memotret. Sedangkan kata reporter berhubungan dengan laporan siaran TV, illustrator orang yang membuat gambar pada sebuah buku atau majalah, koreografer berhubungan dengan pementasan tari.
27. A
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut terdapat pada pilihan A. Kalimat yang menghubungkannya kalimat berikutnya yang membicarakan masalah pariwisata. Kata salah satunya untuk menghubungkan dengan kalimat sebelumnya yang menyatakan beberapa sektor.
28. D
Paragraf yang tepat untuk menghubungkan paragraf pertama dan ketiga yaitu pada pilihan D. Pilihan A, membicara hal penyakit akibat cuaca, ini kesalahannya. Pilihan B dan C, tidak terhubung dengan paragraf pertama dan ketiga.
29. C
Cerita tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga tunggal (Sunarto) maka jika diubah menjadi sudut pandang orang pertama Sunarto menjadi aku. Pilihan A, masih menggunakan sudut pandang orang ketiga, yaitu dia. Pilihan B, penggunaan kata mereka masih menggunakan sudut pandang orang ketiga jamak. Pilihan D, kata kami merupakan kata ganti orang pertama tetapi jamak.
30. B
Penulisan teks laporan sesuai dengan fakta tersaji harus menampilkan fakta-fakta yang ada. Pada pilihan A dan D, tidak mencantumkan fakta atau bagian tujuan kegiatan. Pilihan C, tujuan sudah dikemukakan secara tersirat tetapi bagian kelas mendapat bagian belum tertuang.
31. A
Penggunaan kata (diksi) yang tidak tepat pada kalimat tersebut yaitu kata selama dan situasi. Kata selama diganti dengan kata semalaman dan kata situasi diganti dengan kata keadaan.
32. C
Kalimat yang tidak efektif pada soal ini, yaitu kalimat (2) dan (3). Pada kalimat (2) penggunaan kata harus akan menimbulkan maksud tidak jelas pada kalimat tersebut, sedangkan pada kalimat (3) penggunaan kata dengan ini mengaburkan maksud kalimat tersebut sedangkan penggunaan kata sangat dan sekali rancu dan berlebihan.
33. B
Kalimat yang tidak padu pada teks tersebut yaitu kalimat (3). Teks tersebut secara umum membicarakan sejarah Sastra Jawa yang ditemukan pada prasasti di Sukabumi. Pada kalimat ketiga walaupun membicarakan prasasti tetapi tidak padu dengan kalimat (2) dan kalimat (4).
34. D
Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut yaitu imunisasi. Karena pada kalimat tersebut terdapat kata polio dan campak. Injeksi yaitu memasukkan obat dengan cara disuntikkan untuk penyembuhan, infeksi, berhubungan dengan masuknya kuman pada jaringan tubuh yang terluka. Sedangkan inkubasi masa masuknya kuman atau virus sampai timbulnya gejala atau sakit.
35. A
Kata jadian yang tepat pada kalimat tersebut yaitu kata memiliki. Segudang aktivitas bukan sesuatu benda yang dapat dipakai atau dikuasai.
36. C
Kata ulang yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah turun-temurun maksudnya hal-hal yang berhubungan dengan keturunan.
37. B
Penggunaan kata menghilangkan pada kalimat tersebut tidak tepat, perbaikannya adalah mengobati. Penyakit bukan sesuatu benda konkret atau masalah untuk diatasi.
38. A
Kalimat tersebut bagian-bagian yaitu: angka kecukupan gizi anak (subjek) berbeda (predikat) di/pada setiap kelompok usianya (objek). Pilihan B, subjeknya tidak jelas, pilihan C, penempatan predikat tidak tepat karena yang berbeda bukan usianya melainkan kecukupan gizinya. Pilihan D, penggunaan kata anak pada objek tidak tepat.
39. B
Ketidaktepatan kalimat (2):  susunan ini aksara seharusnya aksara ini; penggunaan kata merupakan  diganti menjadi; penggunaan kata dengan diganti dengan yang;
40. D
Penggunaan kata banyak pada kalimat tersebut tidak tepat karena kata ulang orang-orang tua sudah menyatakan banyak. Maka kalau diterjemahkan menjadi banyak-banyak. Sebaiknya gunakan salah satu saja.
41. C
Ketidakefektifan kalimat tersebut karena penggunaan kata penghubung daripada. Kata penghubung ini digunakan untuk membandingkan dua hal/benda. Pada kalimat tersebut sebaiknya digunakan kata depan dari.
42. D
Kalimat (5) pada teks tersebut tidak padu. Hal ini disebabkan kalimat (5) tidak menjelaskan salah satu bagian dari kalimat (4). Simpulan yang dikemukakan pada kalimat (5) tidak mengacu pada bagian dari kalimat (4). Ini yang menyebabkan sebuah kalimat tidak padu pada teks tersebut.
43. C
Penulisan kata yang salah ejaannya aktifitas seharusnya aktivitas.

44. C
Penggunaan tanda baca yang tidak tepat pada kalimat tersebut yaitu tanda titik dua (:). Pada kalimat tersebut tidak digunakan titik dua (:) karena rincian tersebut tidak didahului oleh kata superordinat/kata umum dari bagian yang menjadi rinciannya. Selain itu tanda titik dua (:) seharusnya diganti dengan tanda koma (,) karena tanda koma (,) digunakan untuk mengapit keterangan yang sifatnya tidak membatasi.
45. A
Kalimat yang semua  katanya menggunakan  ejaan yang tepat yaitu kalimat (1) dan (3). Kalimat (2) kata menganalisa seharusnya menganalisis. Kalimat (4) kata elit seharusnya elite.
46. B
Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat pada kalimat (1) dan (4). Pada kalimat (2), tanda koma (,) tidak digunakan pada kalimat majemuk yang anak kalimatnya setelah induk kalimat. Kalimat (3) tanda titik tidak digunakan pada singkatan yang ditulis dengan menggunakan huruf besar kecuali singkatan nama orang dan gelar. 47 B Perbaikan kata yang tepat yaitu hapal diperbaiki menjadi hafal.
48. D
Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat pada pilihan D. Pada pilihan A, tidak terdapat tanda koma (,) untuk memisahkan pengiring dengan kutipan. Pada pilihan B, penggunaan tanda titik koma (;) tidak tepat. Pilihan C, penggunaan tanda titik dua (:) dan tanda titik koma (;) tidak tepat.
49. A
Penulisan lokasi atau tempat yang tidak diikuti namanya tidak ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Kata rumah sakit tidak ditulis dengan huruf kapital, kecuali Rumah Sakit Bhayangkara.
50. D
Tanda koma tidak digunakan pada kalimat majemuk bertingkat yang anak kalimatnya setelah induk kalimat. Kecuali anak kalimat mendahului induk kalimat

2 komentar